Jumat, 29 April 2011
Wabah Ulat Bulu di Probolinggo - Ribuan ulat bulu serang Probolinggo, Jawa Timur, bahkan sampai sekitar 10 desa di yang mendapatkan serangan dari ulat bulu ini. Ulat-ulat bulu ini yang turun dari pohon karena dedaunan sudah habis dan akhirnya menyerbu ke rumah-rumah warga. Warga merasa sangat cemas akan wabah ulat bulu di Probolinggo yang menyerang desa mereka.
Sudah banyak warga yang menjadi korban ulat-ulat bulu ini,Terlebih pohon mangga yang telah menjadi trademark probolinggo dimata dunia selama ini.
Senin, 25 April 2011
Pada saat sekolah ini masih STNI sekolah ini dapat dikatakan berhasil karena alumni dari STM telah menjadi pemimpin kita di kota Probolinggo yang hijau ini.
Pengembangan Pariwisata Daerah dilaksanakan sejalan dengan upaya memupuk rasa Cinta Tanah Air serta menanamkan jiwa, semangat dan nilai-nilai luhur Budaya Daerah dalam rangka lebih memperkukuh Persatuan dan Kesatuan masayarakat di Daerah terutama dalam bentuk menggalakkan Pariwisata bagi masyarakat Kota Probolinggo dengan lebih meningkatkan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kepariwisataan.
Daya tarik Kota Probolinggo sebagai tujuan wisata local maupun mancanegaara perlu ditingkatkan melalui upaya pemeliharaan Seni dan Budaya Traditional, pemeliharaan benda-benda dan khazanah bersejarah yang menggambarkan ketinggian Budaya dan kebesaran masayarakat Daerah serta didukung dengan promosi yang memikat sebagai salah satu upaya pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata serta kegiatan promosi dan pemasarannya baik di dalam maupun luar Daerah, sekaligus menarik minat wisatawan local dan mancanegara maka Pemerintah Kota Probolinggo bersama KOPARA ( Komunitas Pariwisata) meluncurkan satu event Wisata dengan tema “ Semipro “ ( Seminggu di Kota Probolinggo ), yang akan menampilkan produk unggulan khususnya Kesenian dan Budaya khas Kota Probolinggo yang menjadi motivasi para Putra Daerah untuk mengembangkan potensi Pariwisata kota kesadaran dan peran aktif semua pihak dalam mendukung suksesnya kegiatan SEMIPRO 2010 ini sangat di harapkan.
BANGER dan PROBOLINGGO
Pada zaman Pemerintahan Prabu Sri Nata Hayam Wuruk raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama “ Banger “, nama sungai yang mengalir ditengah daerah Banger ini.
Sejalan dengan perkembangan Politik kenegaraan/kekuasaan di Zaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger Juga mengalami perubahan-perubahan/perkembangan seirama dengan perkembangan Zaman. Pada saat Minakjinggo, Raja Blambangan berkuasa, banger yang merupakan perbatasan antara Majapahit dan Blambangan dikuasai pula oleh Minakjinggo.
Bahkan Banger menjadi kancah perang saudara antara Blambangan dan Majapahit yang dikenal dengan “ Perang Paregreg “.Adapun Nama Banger ini diberikan karena airnya berbau amis/Banger karena darah Menak Jinggo yang dipenggal kepalanya oleh Raden Damarwulan.
Banger, pada masa Pemerintah VOC tahun 1746 mengangkat Kyai Djoyolelono sebagai Bupati Pertama di Banger, dengan gelar Tumenggung.
Langganan:
Postingan (Atom)